Ketua P3A Bumi Asri Klarifikasi Dugaan Penyimpangan Proyek Irigasi: Itu Belum Selesai, Bukan untuk Kepentingan Pribadi

Pembangunan Irigasi P3A
Sumber :

Bogor, VIVA Bogor – Program pembangunan jaringan saluran irigasi yang bersumber dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA), Balai Wilayah Sungai (BWS) Ciliwung Cisadane, satuan kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA Ciliwung Cisadane, menjadi sorotan masyarakat setelah muncul pemberitaan terkait dugaan penyimpangan dalam pelaksanaannya.

 

P3A Di Kecamatan Nanggung di Pertanyakan Warga

Photo :
  • -

 

Menanggapi hal tersebut, Suheri, Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Bumi Asri, membantah tudingan adanya penyimpangan dalam proyek tersebut. Ia menegaskan bahwa pembangunan jaringan irigasi di Desa Parakan Muncang, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, masih berjalan dan belum rampung sepenuhnya.

 

“Tidak benar kalau dikatakan menyimpang. Itu kan belum beres sebelah lagi pembangunannya. Justru irigasi itu dibangun untuk mengairi lahan yang dulunya sawah, tetapi karena tidak ada air jadi kebun. Kalau sudah selesai, insya Allah lahan itu bisa kembali menjadi sawah,” jelas Suheri, Rabu 25 Oktober 2025.

Menurutnya, progres pembangunan sempat tertunda karena anggaran termin kedua baru saja cair. Ia menyebut, pekerjaan akan segera dilanjutkan dalam waktu dekat.

“Yang ada di foto itu baru setengah pekerjaan. Kami menunggu pencairan termin dua, dan Alhamdulillah sudah turun minggu ini. Insya Allah segera kami lanjutkan pembangunannya,” tambahnya.

Suheri menjelaskan, tujuan utama pembangunan irigasi tersebut adalah menghidupkan kembali sekitar 10 hektare sawah yang telah mengalami kekeringan selama lebih dari 12 tahun.

“Tanah yang terlihat seperti kebun itu sebenarnya dulu sawah. Karena kekeringan dan tidak ada saluran air, akhirnya berubah jadi kebun. Kami ingin mengembalikannya lagi menjadi sawah agar petani bisa kembali menanam padi,” ujarnya.

Proyek yang sedang dikerjakan ini merupakan bagian dari Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang menggunakan anggaran APBD 2025 sebesar Rp195 juta. Pelaksana kegiatan adalah Kelompok P3A Bumi Asri, yang berada di bawah koordinasi BWS Ciliwung Cisadane.

“Pekerjaan kami resmi dan terpantau. Tidak ada niat untuk mengambil keuntungan pribadi. Semua untuk kepentingan petani,” tegas Suheri menutup klarifikasinya.

Dengan adanya klarifikasi tersebut, pihak P3A Bumi Asri berharap masyarakat dapat memahami bahwa proyek irigasi tersebut masih dalam proses pembangunan dan bertujuan untuk memulihkan kembali fungsi lahan pertanian yang lama tidak produktif akibat kekeringan.