TNI AD Garap 200 Hektare Lahan Agroforestri di Gunung Hejo Purwakarta

Darangdan, Lettu Kav Unang Sunarya,
Sumber :
  • Istimewa

Lintang Kusma Pratiwi, Chief Agriculture Officer Elevarm, menjelaskan bahwa pihaknya berperan dalam pengelolaan operasional agroforestri, mulai dari perencanaan budidaya, pemilihan bibit, teknik tanam, hingga pemasaran hasil panen.

"Kami juga menurunkan tim agronomi untuk mendampingi para petani lokal agar proses budidaya berjalan sesuai standar terbaik,” kata Lintang.

Lintang menambahkan bahwa Elevarm mendorong penggunaan sistem tumpang sari, yakni menanam tanaman hortikultura di sela tanaman keras agar petani tetap bisa memperoleh hasil panen sembari menunggu masa panen pohon buah.

“Dengan cara ini, petani tidak hanya menunggu hasil jangka panjang. Mereka tetap bisa bertani aktif dan memperoleh pendapatan dari hasil panen hortikultura,” jelasnya.

Ke depan, TNI AD dan Elevarm berharap agroforestri Gunung Hejo dapat menjadi model pertanian terpadu yang mandiri dan berkelanjutan, serta menjadi sentra produksi buah-buahan unggulan dari Purwakarta untuk wilayah Jawa Barat dan sekitarnya.

"Kami ingin agar hasil panen hortikultura dan buah dari Gunung Hejo bisa dikenal luas dan mendukung perputaran ekonomi lokal,” tutup Unang.