Pandangan Islam Saat Seseorang Sakit

Ilustrasi sakit/freepik
Sumber :
  • Freepik

BogorIslam memandang, menerima takdir sakit artinya bersabar, ridha, tetap usaha cari kesembuhan, dan yakin sakit mengandung hikmah besar. Seorang muslim bisa jadikan sakit sebagai jalan penghapus dosa dan peninggi derajat di sisi Allah SWT.

 

Sakit sendiri adalah bagian dari takdir Allah SWT yang harus ikhlas diterima. Setiap ujian, termasuk sakit, aca hikmah dan jadi bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. Rasulullah ﷺ bersabda:

 

"Tidaklah seorang muslim ditimpa suatu musibah, baik kelelahan, sakit, kesedihan, kesusahan, gangguan, bahkan duri yang menusuknya, kecuali Allah akan menghapus sebagian dosa-dosanya karenanya."(HR. Bukhari dan Muslim)

 

Guna menerima takdir sakit menurut Islam dengan sabar dan ridha bahwa sakit adalah ujian yang mengajarkan kesabaran. Anjuran bagi setiap muslim agar tidak mengeluh berlebihan, melainkan menerima dengan ridha bahwa semua datang dari Allah.

 

Lalu, baik sangka kepada Allah atau husnuzan. Yakin.bahwa sakit itu cara Allah menggugurkan dosa, meninggikan derajat, dan mendekatkan hamba pada-Nya.

 

Kemudian, doa dan memohon lkesembuhan. Nabi ﷺ mengajarkan doa ketika sakit, salah satunya:

"Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit ini, sembuhkanlah, Engkau-lah Dzat yang Maha Menyembuhkan, tidak ada kesembuhan selain kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak menyisakan penyakit." (HR. Bukhari dan Muslim)

 

 

Jangan lupa berobat dan jaga kesehatan. Anjuran Islam ikhtiar dengan berobat, karena setiap penyakit pasti ada obatnya, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ:

“Setiap penyakit ada obatnya. Jika obat itu sesuai dengan penyakit, maka ia akan sembuh dengan izin Allah.” (HR. Muslim)

 

Lalu, jadikan sakit sebagai sarana mendekat kepada Allah

Sakit bisa jadi pengingat akan kelemahan manusia dan kekuasaan Allah, sehingga hati lebih mudah tunduk dalam ibadah.