Revitalisasi Perpusda Kota Bogor, Revolusi Minat Baca

Revitalisasi Perpusda Kota Bogor, Revolusi Minat Baca
Sumber :
  • Yuni Retnowati

Kedua, melakukan merketing dan membangun komunikasi dengan masyarakat. Selain marketing di media sosial/dunia maya seperti IG, diperlukan juga merketing di dunia nyata. Contohnya menggelar talk show di ruang publik seperti taman, mall, dan lain sebagainya. Tidak hanya talk show di auditorium perpusda. Materi-materi talk show juga harus dipilih yang menyentuh substansi membangun minat baca. Mungkin sesekali bisa menghadirkan bintang tamu penulis cilik atau komikus cilik. Untuk insight bisa dipandu oleh akademisi atau praktisi yang memang punya concern ke sana.

Wali Kota Bogor Hadiri Global Forum Urban Food Policy Pact 2025 di Milan

Ketiga, melakukan kerjasama dengan para penulis. Tidak hanya dalam hal bedah buku, tapi juga bisa mendatangkan mereka sebagai pembicara seminar maupun pelatihan menulis. Baik bidang penulisan fiksi maupun nonfiksi. Sebab mambaca saja tidak cukup. Kemampuan membaca meningkat dengan kemampuan produktifnya yaitu menulis. 

Keempat, merangkul komunitas. Komunitas yang berkaitan dengan pengembangan literasi jumlahnya menjamur di Bogor. Baik komunitas membaca, menulis, dongeng, teater, dan lain-lain. Mengajak mereka untuk meramaikan program literasi akan menghadirkan akselerasi minat baca. Tidak hanya meminta mereka untuk mengisi acara-acara pementasan, tapi juga mengajak mereka berdiskusi tentang ide/program baru yang mungkin akan lebih menghidupkan.

PDAM Kota Bogor Mati, Warga Panik Kesulitan Air: “Belum Mandi Sejak Malam!”

Kelima, memperbanyak program untuk anak-anak. Sebab anak-anak adalah cikal bakal orang dewasa di mana kita harus mulai menanamkan hal baik padanya. Contohnya pertunjukan yang seru untuk anak-anak seperti percobaan/eksperimen sederhana, dongeng, menonton film, dan lain sebagainya. Hal ini untuk memancing keingintahuan anak-anak. Sebab literasi bukan hanya tentang aktivitas membaca dan menulis saja. Literasi lebih kepada bagaimana anak-anak dirangsang untuk terus punya rasa ingin tahu segala hal di sekitarnya dan diharapkan setelahnya anak-anak akan mencari sumber jawaban dari manapun yang bisa mereka akses baik bertanya pada orang tua, membaca buku, dan lain-lain. Bersyukur, saat ini di Perpusda sudah ada program dongeng dan wisata pustaka loka yang mengundang siswa Paud-SMA untuk berkunjung berkeliling Perpusda dan Galeri kota Bogor. Selamat memperbanyak lagi program kreatif lainnya untuk anak-anak Bogor!

Halaman Selanjutnya
img_title