MANA YANG LEBIH PENTING : RUH ATAU RAGA?
- Yuni Retnowati
Bogor, VIVA Bogor – Dalam Islam, ruh dan raga sebenarnya keduanya sangat penting dan tidak bisa dipisahkan begitu saja karena keduanya saling melengkapi.
Raga (jasad) adalah tubuh fisik yang kita miliki di dunia ini, tempat ruh tinggal dan berinteraksi dengan dunia. Ruh adalah nafas kehidupan yang diberikan Allah SWT, yang membuat raga hidup dan bernyawa. Ruh adalah esensi kehidupan yang kekal dan kembali kepada Allah setelah kematian.
Ruh dianggap lebih hakiki dan utama karena ia adalah bagian dari diri kita yang bersifat kekal dan akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat. Raga adalah wadah sementara yang fana dan akan kembali menjadi tanah, tetapi raga juga penting karena tanpa raga, ruh tidak bisa berinteraksi di dunia.
Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman bahwa Dia menciptakan manusia dari tanah (raga) dan meniupkan ruh ke dalamnya (QS. Shaad [38]: 72).
Nabi Muhammad SAW bersabda, "Setiap anak Adam akan mati, dan sesungguhnya yang kekal hanyalah amalan" (HR. Bukhari dan Muslim). Ini menunjukkan bahwa ruh dan amal yang berasal dari ruh adalah yang utama.
Allah merahasiakan diterimanya sebuah amalan, agar hati kita selalu khawatir. Dia juga selalu membuka pintu taubat, agar kita selalu punya harapan. Dan Dia menjadikan penentu status seseorang pada amalan penutup hidupnya, agar tidak seorang pun tertipu dengan amalnya dan mudah menyombongkan amalnya.
Seandainya paras dan ragamu lebih penting dan berharga dari ruhmu, tentunya ruh tidak naik ke langit, sedang raga harus dikubur dalam tanah. Betapa banyak orang terkenal di muka bumi, namun ia tidak dikenal di langit. Sebaliknya, betapa banyak orang tak dikenal di bumi, namun ia dikenal baik oleh penghuni langit.Ukuran kemuliaan di sisi Allah adalah kekuatan takwa, bukan kekuatan raga.
Islam mengajarkan agar kita menjaga keduanya — raga dengan sehat dan kuat agar dapat menjalankan perintah Allah, dan ruh dengan iman, amal saleh, dan ibadah agar kita selamat di akhirat.
Maka lihatlah kedudukanmu di sisi Allah, dan tinggalkan penilaian manusia.