Job Fair Kota Bogor 2025: 40 Perusahaan Buka 2.000 Lowongan, Ribuan Pencari Kerja Serbu Plaza Jambu Dua
- Abizar Algifahri Gymnastiar
Kota Bogor, VIVA Bogor –Ribuan pencari kerja memadati Plaza Jambu Dua sejak pagi, Rabu 15 Oktober 2025, untuk mengikuti Job Fair Kota Bogor 2025 yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Kegiatan yang berlangsung hingga 17 Oktober ini menjadi langkah konkret Pemkot Bogor dalam menekan angka pengangguran dan memperluas lapangan kerja di wilayahnya.
Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin
- Abizar Algifahri Gymnastiar
Wakil Wali Kota Bogor, Jaenal Mutaqin, yang membuka secara resmi kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa Job Fair menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dalam mendukung pemulihan ekonomi masyarakat.
“Ini adalah ikhtiar Pemkot Bogor di tahun 2025. Job Fair kali ini merupakan hasil kolaborasi dengan pengelola Plaza Jambu Dua dan sejumlah perusahaan mitra. Selama tiga hari, para pencari kerja bisa langsung melamar ke berbagai perusahaan,” ujarnya.
Jaenal menjelaskan, sebanyak 40 perusahaan dari berbagai sektor ikut ambil bagian dalam kegiatan ini dengan total 2.000 lowongan kerja yang dibuka. Sementara jumlah pendaftar tercatat mencapai lebih dari 6.000 orang.
Dari pelaksanaan sebelumnya di BTM Mall, sebanyak 513 orang berhasil diterima bekerja di 20 perusahaan, dan pada gelaran kali ini Pemkot menargetkan sekitar 600 orang dapat terserap kerja.
“Tidak semua dari 6.000 pendaftar bisa langsung diterima. Namun ini bagian dari proses dan ikhtiar kami untuk terus mengurangi angka pengangguran di Kota Bogor,” kata Jaenal.
Selain membuka peluang kerja, kegiatan ini juga menghadirkan program pelatihan gratis bagi para pencari kerja yang belum lolos seleksi. Program tersebut difasilitasi oleh HIPMI Kota Bogor sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan kompetensi tenaga kerja muda.
“Bagi yang belum diterima kerja, jangan khawatir. Ada pelatihan gratis dari HIPMI yang bisa diikuti langsung. Ini bagian dari upaya berkelanjutan agar pencari kerja lebih siap dan kompeten,” tambahnya.
Jaenal mengakui, angka pengangguran di Kota Bogor saat ini masih berada di kisaran 18 persen, dipengaruhi oleh kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih serta tutupnya beberapa sektor usaha seperti hotel dan restoran.
“Meski ekonomi belum sepenuhnya pulih, kami optimis kegiatan seperti ini bisa menjadi langkah nyata memperluas peluang kerja dan memulihkan ekonomi lokal,” ujarnya.