Siapakah Ahlul Bait Nabi?

Tulisan Lafaz Muhammad
Sumber :
  • Wikimedia

 

Warga Rumpin Temukan Mobil Truk Box Tanpa Sopir, Diduga Sengaja Ditinggalkan

Sementara pendapat lain mengatakan, istri-istri beliau termasuk dalam keluarga Nabi. Sebagaimana Ibnu Katsir saat menafsirkan surat Al-Ahzab ayat 33 mengatakan, ayat ini jelas memasukkan istri-istri Nabi ke dalam Ahlu Bait, karena ayat ini turun untuk mereka.

 

Job Fair Kota Bogor 2025: 40 Perusahaan Buka 2.000 Lowongan, Ribuan Pencari Kerja Serbu Plaza Jambu Dua

Pendapat serupa dikemukakan sahabat Ibnu Abbas, dan Asy-Syaukani mengatakan sebagaimana dikutip Syaikh Wahbah Az-Zuhaili dalam kitab tafsirnya, ini adalah kebenaran, ayat ini turun untuk para istri Nabi, seperti maksud ahlul bait pada surat Hud adalah istri Nabi Ibrahim as.. Allah berfirman:

 

Permendikbud 64/2015: Sekolah Wajib Jadi Kawasan Tanpa Rokok, Ini Aturan Lengkapnya

قَالُوْٓا اَتَعْجَبِيْنَ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ رَحْمَتُ اللّٰهِ وَبَرَكٰتُهٗ عَلَيْكُمْ اَهْلَ الْبَيْتِۗ اِنَّهٗ حَمِيْدٌ مَّجِيْدٌ

 

Mereka (para malaikat) berkata, “Apakah engkau merasa heran dengan ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat dan berkah Allah (yang) dicurahkan kepada kamu, wahai ahlulbait! Sesungguhnya Dia Maha Terpuji lagi Maha Mulia.” (HR. Hud [11]: 73).

 

Begitu juga dengan shalawat yang diajarkan Rasulullah pada para sahabat. Saat ditanya bagaimana cara bershalwat padanya, beliau menganjurkan untuk juga bershalawat pada istri-istri dan keturunannya:

 

قُولُوا اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَأَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ،

 

Katakanlah, ya Allah limpahkanlah shalawat untuk Muhammad, istri-istrinya, dan juga anak keturunannya sebagaimana Engkau limpahkan shalawat pada keluarga Ibrahim (HR. Bukari no. 6360).

 

Sementara itu, Allah juga memposisikan istri-istri Nabi seperti ibu orang-orang mukmin. Oleh karena itu, siapa saja tidak dihalalkan menikahi mereka setelah kepergian beliau. Allah berfirman:

 

اَلنَّبِيُّ اَوْلٰى بِالْمُؤْمِنِيْنَ مِنْ اَنْفُسِهِمْ وَاَزْوَاجُهٗٓ اُمَّهٰتُهُمْ

 

Nabi itu lebih utama bagi orang-orang mukmin dibandingkan diri mereka sendiri dan istri-istrinya adalah ibu-ibu mereka (QS. Al-Ahzab [33]: 6).

 

Singkatnya, ulama menyimpulkan bahwa selain anak-anak cucu Nabi yang termasuk Ahlul Bait, termasuk juga istri-istri beliau, Bani Hasyim, Bani Abdul Muthalib, juga para budak keluarga mereka yang dimerdekakan.

 

Wallahu a’lam bi ash-shawab.