Langkah D'Sandals: Dari Pematang Sawah Ciapus Menjejak Hingga Hongkong
Bogor –Di tengah hamparan sawah Desa Parakan, Ciomas, berdiri sebuah bengkel sederhana yang justru melahirkan produk sepatu wanita berkelas. Dari tempat yang tak biasa inilah, Sonny Agustina (42), membangun brand D’Sandals, yang kini dikenal hingga ke luar negeri.
Bengkel sepatu Sonny Agustina di Ciomas
- -
Perjalanan Sonny dimulai jauh sebelum D’Sandals berdiri. Tahun 2012, ia membuka toko sepatu di BTM Bogor, belanja produk dari Pasar Anyar, dan menjadi reseller sepatu dari Tangerang.
Namun, usahanya sempat berhenti pada 2016. Tak menyerah, pada 2017 Sonny kembali mencoba peruntungan dengan menjual sepatu antar-daerah, hingga akhirnya memberanikan diri memproduksi sendiri.
“Dulu cuma ada dua karyawan, sekarang sudah ada 50 orang yang ikut bekerja,” kenang Sonny.
Awalnya Sonny memberi nama usahanya Srijaya, sesuai bengkel sepatu yang ia dirikan. Produknya itu dipasarkan secara manual ke toko-toko. Namun sejak 2023, ia mulai serius merambah dunia digital dengan nama D’Sandals, memanfaatkan Shopee dan e-commerce lain sebagai kanal penjualan utama, dengan nama toko D'sandalsstore.
Strateginya jelas: produk harus siap, foto menarik, baru dipasarkan. Hasilnya pun nyata. Tanpa iklan, toko Shopeenya itu miliknya pernah mencatat 20 pesanan dalam seminggu.
Bahkan saat melakukan live streaming, ia bisa mendapat 40 lebih order dari Badung, Bali, yang kemudian menjadi pelanggan tetap. Kini, pesanan datang dari berbagai daerah seperti Sumatera, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lombok, hingga Papua. Tak hanya itu, D’Sandals juga sudah menembus pasar internasional seperti Singapura, Thailand, dan Hongkong.
Sepatu D
- -
Produk andalan D’Sandals adalah sepatu dan sandal wanita, mulai dari flat shoes seharga Rp30 ribu hingga high heels Rp90 ribu. Ukuran yang tersedia mulai 37 hingga 42. Untuk kategori pria, produksinya masih terbatas.
Setiap bulan, produksi bisa mencapai 120 kodi (1 kodi = 20 pasang), bahkan saat Ramadan bisa menembus 100 kodi lebih per bulan, dengan total produksi 2023 mencapai lebih dari 1 juta pasang.
Sonny mengungkapkan, omzet penjualan online dari Shopee bisa mencapai Rp70 juta per bulan pada hari biasa, ditambah Rp20 juta dari platform lain. Saat Ramadan, omzetnya melonjak hingga Rp100 juta per bulan.