Deretan Langkah Agar Orangtua Fokus Menikmati Camklan Bersama Anak

Orangtua dan anak makan snack (camilan) bersama
Sumber :
  • Freepik

Jakarta, Viva Bogor – Otak anak, utamanya di bawah usia 7 tahun masih punya kapasitas sedikit. Ini membuat anak baru bisa ingat beberapa momen tertentu yang membekas secara emosional di hati mereka. Maka, sebaiknya orangtua tidak asyik sendiri dengan ponsel saat menemani anak memakan camilan.

Kenali 7 Gaya Belajar Anak untuk Tingkatkan Motivasi dan Efektivitas

Orangtua harus fokus pada anak dan menikmati camilan bersama meski selama 15 menit saja. Jelasnya, waktu makan camilan atau snacking time bisa memperkuat hubungan (bonding) antara orangtua dan anak-anaknya.

"Justru di sinilah kekuatan pengasuhan reflektif bekerja: kita mengubah rutinitas menjadi ruang emosional yang aman untuk membangun hubungan dan jati diri anak," kata Psikolog Anak dan Remaja, Anastasia Satriyo.

Masyarakat Harus Waspada DBD

Lanjut Anastasia, walaupun kelihatan remeh, momen itu bisa membuat anak merasa dilihat, dihargai, hingga dicintai. Anak bisa menceritakan apapun kepada orangtua secara intim soal berbagai hal yang terjadi dalam hidup sang anak.

Harapannya, pada saat itu, anak bisa merasakan kehadiran orangtua secara nyata di tengah kesibukan pekerjaan. Maka, orangtua perlu aktif membuka ruang diskusi dan memberikan ruang bagi anak untuk membuka diri.

Debut Musik Farell Kasela: Rilis Single Perdana "Tetaplah Kau Jadi Milikku" di Usia 17 Tahun

Orangtua juga bisa ciptakan snacking time yang seru pakai metode ABC, yakni Acknowledge atau mengakui perasaan yang dirasakan anak, bonding atau membangun ikatan melalui aktivitas konkret yang melibatkan sensorik anak, serta celebrate atau merayakan suatu capaian anak.

Misalnya, dengan menanyakan cara memutar biskuit atau mencicipi kudapan sambil mengadakan kontak mata yang menunjukkan ekspresi antusias. “Saat itulah ikatan emosional dan kepercayaan diri anak berkembang secara signifikan bersamaan,” ujarnya.

Sumber: Antara