Hangat, Legit, dan Bikin Rindu, 5 Martabak Legendaris Bogor yang Wajib Kamu Cicipi!
- Commons Wikimedia/Malikpb
Bogor, VIVA Bogor – Siapa sih yang bisa menolak martabak manis? Kudapan yang dulu dikenal sebagai kue terang bulan ini memang sudah jadi teman setia segala suasana. Mau kumpul keluarga, nongkrong bareng teman, atau mampir ke rumah si dia, martabak selalu jadi pilihan aman yang bikin semua orang senang.
Tapi tahukah kamu, di Bogor ada sejumlah penjual martabak legendaris yang rasanya sudah melegenda lintas generasi? Mereka bukan sekadar menjual makanan, tapi juga menghadirkan nostalgia dan kehangatan masa lalu lewat setiap potong martabak yang lembut dan harum.
Yuk, kita jelajahi lima martabak legendaris di Kota Bogor yang wajib banget kamu coba!
1. Martabak Singgalang Mawar Sederhana Tapi Bikin Kangen
Kalau kamu suka martabak dengan cita rasa klasik, Martabak Singgalang Mawar di kawasan Pasar Mawar wajib masuk daftar. Martabak ini tampil sederhana, tapi justru di situlah pesonanya. Adonannya lembut, manisnya pas, dengan taburan kacang dan susu yang jadi andalan sejak dulu. Bungkusnya masih pakai kertas nasi dan kertas roti, gaya lama yang sekarang sudah jarang ditemui. Martabak Singgalang Mawar cocok banget dinikmati hangat-hangat sambil menyeruput teh panas di malam Bogor yang sejuk. Sederhana, tapi bikin rindu.
2. Martabak Bangka Afo Si Legenda dari Suryakencana
Jalan Suryakencana memang surganya kuliner Bogor, dan di antara deretan kuliner legendaris, Martabak Bangka Afo berdiri gagah sejak akhir tahun 1970-an. Yang bikin istimewa, martabak di sini masih dipanggang dengan tungku arang, cara tradisional yang menghasilkan aroma khas dan cita rasa autentik. Martabak keju, kacang, dan cokelat klasiknya punya tekstur lembut di tengah dan renyah di pinggir. Banyak pelanggan setia yang datang bersama anak-cucu mereka, menjadikan setiap kunjungan seperti reuni rasa masa lalu.
3. Martabak Kiki Favorit dari Generasi ke Generasi
Nama Martabak Kiki pasti sudah tidak asing bagi warga Bogor. Berdiri sejak 1990-an, kedai ini terkenal dengan beragam pilihan menu: dari martabak manis klasik, martabak telur isi daging, hingga tipker alias martabak tipis kering yang gurih renyah.
Uniknya, Presiden Joko Widodo pernah disebut menyukai martabak dari sini, membuat namanya makin tersohor. Meski begitu, Martabak Kiki tetap menjaga resep dan cara masak lamanya. Setiap loyang dibuat dengan penuh perhatian, seolah disiapkan untuk keluarga sendiri.
4. Martabak Aphin 288 Kelezatan yang Jadi Langganan Pejabat
Kalau kamu melintas di Jalan Pajajaran, jangan lewatkan Martabak Aphin 288 yang sudah eksis sejak 1983. Martabak di sini punya dua daya tarik utama: proses pemanggangan dengan arang dan penggunaan bahan-bahan berkualitas tinggi. Martabak manisnya legit dan lembut, sementara versi telurnya gurih, wangi, dan kaya rempah.
Tak heran, kedai ini sempat jadi langganan sejumlah pejabat dan tokoh penting. Bukan cuma soal status, tapi karena memang rasanya istimewa dan konsisten dari dulu hingga kini.
5. Martabak Encek Ikon Lawas di Gang Aut
Kalau ada daftar “ziarah kuliner” di Bogor, Martabak Encek di Gang Aut pasti masuk di dalamnya. Sudah berdiri sejak 1975, kedai ini masih dikelola langsung oleh sang pendiri, Encek, yang tetap aktif membuat martabak setiap hari.
Martabak di sini dimasak di atas bara arang, menghasilkan aroma smokey yang menggoda. Banyak pelanggan rela antre panjang dari sore, karena dalam hitungan jam, martabak di sini biasanya sudah ludes terjual. Tanpa topping berlebihan, kombinasi cokelat, kacang, dan keju klasiknya sudah cukup bikin siapa pun jatuh cinta sejak gigitan pertama.
Kenapa Lima Martabak Ini Disebut Legendaris?
Lima martabak ini bukan cuma soal rasa, tapi juga soal konsistensi, kejujuran, dan kenangan. Mereka tetap setia pada cara lama: memanggang di atas arang, menggunakan resep turun-temurun, dan menjaga cita rasa tanpa gimmick modern. Justru di situlah letak keistimewaannya. Setiap kedai punya cerita: tentang perjuangan, pelanggan yang tumbuh bersama, dan aroma manis yang selalu mengundang pulang.
Jadi, kalau kamu berkunjung ke Bogor, jangan cuma berburu hujan atau oleh-oleh. Coba deh mampir ke salah satu kedai martabak legendaris ini saat sore menjelang malam. Nikmati kehangatan martabak klasik sambil melihat hiruk-pikuk kota yang tak pernah tidur. Karena di Bogor, martabak bukan sekadar jajanan tapi warisan rasa yang menyatukan generasi.