Anggota DPRD Kota Bogor Menyoroti Kualitas Turap di Kelurahan Kedung Halang

DPRD Kota Bogor Menyoroti Kualitas Turap di Kedung Halang
Sumber :
  • Yuni Retnowati

Bogor, VIVA BogorAnggota DPRD Kota Bogor, Endah Purwanti, menyoroti keras kualitas pembangunan turap di RT 3 RW 6, Kelurahan Kedung Halang pada Rabu, 7 Oktober 2025.

Jay Idzes Tak Sepakat Komentar Negatif Warganet Terhadap Ketum PSSI

Ia mengungkapkan kekesalannya setelah melihat hasil pekerjaan yang baru selesai sekitar satu bulan, namun sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan di bagian bawah.

Sebelumnya, turap tersebut juga pernah dibangun tahun lalu karena dinilai sangat dibutuhkan warga. Namun tak lama setelah selesai, bangunan itu amrol dan harus diperbaiki ulang. Kini, meski telah dikerjakan kembali, kondisi di lapangan masih memprihatinkan  puing-puing material bekas pembangunan dan sisa bongkaran turap lama dibiarkan menumpuk di lokasi tanpa penanganan.

Samurai Biru Taklukkan Brasil 3–2, Jepang Cetak Sejarah Baru di Tokyo

Menurut Endah, kondisi tersebut menunjukkan lemahnya pelaksanaan pekerjaan dari pihak pemborong atau pihak ketiga yang mengerjakan proyek.

“Ini perlu pengawasan dari awal, mulai dari perencanaan, proses pengerjaan, hingga tahap finishing harus benar-benar diperhatikan,” tegasnya.

Arab Saudi dan Qatar Lolos ke Piala Dunia 2026, Indonesia Gugur di Ronde Keempat

Endah menegaskan, pengawasan teknis menjadi tanggung jawab dinas terkait, dalam hal ini Dinas PUPR Kota Bogor, agar memastikan seluruh proses pembangunan berjalan sesuai standar dan hasilnya memiliki kualitas yang baik. Ia menilai, jika dalam waktu singkat turap sudah rusak, berarti ada ketidaksesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan di lapangan.

Selain menimbulkan kerugian anggaran, sisa material yang dibiarkan berserakan juga berpotensi mencemari lingkungan, menimbulkan genangan air, dan menjadi sarang nyamuk yang membahayakan kesehatan warga.

“Kalau sudah seperti ini, yang dirugikan adalah masyarakat. Harus ada evaluasi menyeluruh terhadap pihak ketiga yang tidak profesional,” pungkas Endah.