Dilema Gen Z: Antara Tren dan Iman, Bagaimana Menjadi Remaja Gaul yang Tetap Religius?
- Ilustrasi
Bogor, VIVA Bogor – Di era media sosial, jadi remaja itu penuh tantangan. Semua serba cepat, semua ingin viral. Tapi di tengah derasnya tren dan gaya hidup modern, banyak Gen Z yang mulai merasa bingung, bagaimana bisa tetap gaul, tapi juga beriman?
Antara Eksistensi dan Esensi
Bagi sebagian anak muda, hidup terasa tak lengkap tanpa update story atau OOTD kekinian. Tapi di balik layar, banyak juga yang diam-diam merasa kosong. Popularitas cepat datang, cepat pula hilang. Dalam situasi seperti ini, iman menjadi jangkar yang menjaga agar kita tak hanyut. Islam tak pernah melarang tampil keren, asalkan tidak mengorbankan nilai dan kehormatan diri.
Gaul Boleh, Asal Tetap Punya Batas
Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya di dalam diri manusia ada segumpal daging; jika ia baik, maka baiklah seluruh tubuh. Jika ia rusak, maka rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah, itu adalah hati.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini mengingatkan bahwa ukuran “gaul” sejati bukan dari pakaian, gadget, atau followers, tapi dari kebersihan hati dan niat. Menjadi remaja muslim yang keren berarti berani berkata tidak pada hal-hal yang menjerumuskan, seperti konten tidak pantas, pergaulan bebas, atau gaya hidup hedonis.
tampil modern tanpa meninggalkan nilai-nilai Islam.
- Ilustrasi
Tren yang Mendekatkan, Bukan Menjauhkan
Tak semua tren buruk. Banyak anak muda kreatif yang memanfaatkan TikTok, YouTube, hingga Instagram untuk menyebarkan kebaikan dan inspirasi islami.
Mereka membuktikan bahwa religiusitas bisa tampil dengan gaya segar dan menarik, dakwah tak lagi kaku, tapi tetap bermakna.
Panduan dari Al-Qur’an
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Ahzab ayat 21:
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah.”
Ayat ini menjadi pegangan kuat bagi setiap muslim muda, bahwa menjadi gaul bukan berarti kehilangan arah. Justru dengan meneladani akhlak Nabi, seseorang akan tampil mempesona di mata manusia dan mulia di hadapan Allah.
Menjadi Generasi Seimbang Gen Z bisa tetap tampil modern, aktif di media sosial, dan punya gaya asalkan tak lupa arah hidupnya. Berani tampil beda bukan berarti melawan nilai, tapi menghidupkan nilai di tengah perbedaan. Inilah jalan menuju remajanya zaman, tapi tetap beriman.