Akhir Panjang Perang Gaza: Rencana Gencatan Senjata Trump Disepakati, Harapan Baru bagi Perdamaian Dunia
- Istimewa : Press release
Jakarta, VIVA Bogor–Setelah berbulan-bulan penuh duka dan kehilangan di Gaza, secercah harapan akhirnya datang. Sebuah dokumen resmi yang ditandatangani para pihak kini membuka jalan menuju akhir dari konflik yang melelahkan hati jutaan manusia.
Dunia menatap dengan harapan baru. Setelah masa panjang penuh ketegangan dan penderitaan di Gaza, proposal berjudul “Comprehensive End of Gaza War” yang digagas oleh Presiden Donald Trump akhirnya menjadi titik balik bersejarah. Dokumen tersebut berisi langkah-langkah nyata untuk menghentikan perang dan mengembalikan napas kemanusiaan di tanah suci Palestina.
Menurut isi dokumen itu, gencatan senjata akan dimulai segera setelah Pemerintah Israel menyetujui proposal tersebut. Semua operasi militer, termasuk serangan udara dan artileri juga akan dihentikan total. Selama 72 jam pertama, wilayah Gaza akan terbebas dari pengawasan udara, memberi kesempatan bagi warga untuk menerima bantuan dan mengevakuasi yang membutuhkan pertolongan.
Langkah berikutnya, bantuan kemanusiaan akan segera dikirimkan ke Gaza, sesuai kesepakatan sebelumnya yang tertuang dalam perjanjian 19 Januari 2025. Makanan, obat-obatan, dan bantuan darurat lainnya akan disalurkan melalui kerja sama lembaga internasional serta Palang Merah.
Dalam proposal itu, pasukan IDF (militer Israel) akan mundur ke garis yang telah disepakati, sementara Hamas diwajibkan membebaskan seluruh sandera Israel, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia dalam waktu 72 jam setelah penarikan pasukan. Sebagai gantinya, Israel juga akan melepaskan tahanan Palestina dari penjara mereka.
Sebuah mekanisme pertukaran informasi antara kedua pihak akan dibentuk, dengan melibatkan mediator dari AS, Qatar, Mesir, Turki, dan ICRC. Mereka akan memastikan seluruh proses pemulangan tawanan dan jenazah dilakukan dengan hormat, aman, dan tanpa liputan publik yang dapat memicu ketegangan baru.
“Ini bukan sekadar gencatan senjata,” tertulis dalam dokumen tersebut. “Ini adalah awal dari berakhirnya konflik yang telah membawa begitu banyak kesedihan.”
Jika semua langkah ini terlaksana dengan baik, dunia mungkin akan menyaksikan berakhirnya salah satu konflik paling memilukan di abad ini. Gaza yang selama ini dikenal dengan suara ledakan dan tangisan, kini berpeluang mendengar kembali suara azan, tawa anak-anak, dan kehidupan yang damai.