Rahasia Sehat dari Sunah Minum Nabi: Sedikit Demi Sedikit, Penuh Syukur
- Pexels
Bogor, VIVA Bogor – Di tengah kesibukan modern, banyak orang minum air hanya sekadar melepas haus. Padahal, Islam sejak lama telah mengajarkan adab minum yang tidak hanya mendidik jiwa, tapi juga menyehatkan tubuh. Sunah minum Rasulullah SAW menyimpan kebijaksanaan yang kini dibuktikan oleh sains modern.
Rasulullah SAW mengajarkan agar minum dilakukan sambil duduk, kecuali ada uzur yang tidak memungkinkan untuk minum sambil berdiri, dan tidak tergesa-gesa.
Dalam sebuah hadis di sebutkan:
“Janganlah kalian minum sambil berdiri. Barangsiapa lupa, maka hendaklah ia muntahkan.” (HR. Muslim)
Dari sisi medis, minum sambil duduk membantu air mengalir perlahan ke sistem pencernaan dan terserap optimal oleh tubuh. Sebaliknya, minum sambil berdiri bisa membuat air langsung masuk ke lambung tanpa disaring dengan baik, berpotensi menimbulkan gangguan ginjal dan pencernaan.
Sunah lain yang diajarkan Nabi adalah minum dalam tiga tegukan, tidak sekaligus. Ilmu kedokteran modern menjelaskan bahwa minum perlahan membantu tubuh menyesuaikan kadar cairan dan menghindari kembung atau gangguan metabolisme air. Cara ini juga menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Selain itu, Rasulullah SAW menganjurkan membaca basmalah sebelum minum dan mengucap hamdalah setelahnya. Kebiasaan ini bukan sekadar ritual spiritual, tetapi juga bentuk mindfulness yang menenangkan hati. Psikolog menyebut bahwa rasa syukur saat minum dapat menurunkan kadar stres dan meningkatkan hormon kebahagiaan.
Dalam kehidupan serba cepat, sunah minum ini seolah mengingatkan kita untuk melambat sejenak, bersyukur atas air yang memberi kehidupan. Karena ternyata, kebaikan yang diajarkan Rasul bukan hanya untuk pahala, tapi juga untuk menjaga kesehatan jasmani. Wallaahu'alam.