Kisah Bakteri Yang Merana Dalam Tubuh
- Yuni Retnowati
Bogor, VIVA Bogor – Seorang ahli yang lahir di Jepang kemudian pindah ke Amerika menyebutkan bahwa ternyata dalam tubuh manusia ada kuman. Kuman-kuman itu dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu kuman baik, kuman jahat, dan kuman netral.
Menurutnya, jumlah ketiga kuman ini tidak sama. Persentasenya dalam tubuh adalah kuman baik30%, kuman buruk 20%, dan kuman netral 50%. Setiap produk diet (makanan dan minuman) halal dan thayyib yang masuk ke dalam tubuh manusia menyebabkan bakteri netral bertransformasi menjadi bakteri baik. Kemudian bakteri baik berkolaborasi dengan bakteri baik lainnya untuk menjadikan tubuh manusia lebih sehat.
Bakteri baik dan bakteri netral inilah yang membantu metabolisme dalam tubuh manusia agar berjalan baik sehingga keluhan seperti batuk, pilek, pegal-pegal, dan masuk angin dapat dihindari. Lain ceritanya kalau produk yang dikonsumsi manusia bersumber dari bahan sintetik dan tidak asli, belum lagi ditambah bahan kimia, bakteri netral tadi akan bertransformasi menjadi bakteri jahat. Hal itu akan membuat metabolisme terganggu, bahkan perasaan kita juga terganggu.
Jadi, kunci baiknya tubuh kita sebenarnya dari bakteri netral yang bisa berubah sesuai dengan yang kita makan termasuk yang dimakan oleh pikiran kita. Setiap pikiran negatif yang kita rasakan akan membuat bakteri dalam tubuh kita stres. Buktinya, orang yang sedang tidak enak hati maka tidak akan enak makan. Makanan yang dimakan tidak akan dirasa nikmat. Akhirnya, makanan itu tidak membekas.
Jadi, jangan suka berpikiran negatif Karena hal itu dapat merusak bakteri. Akhirnya bakteri itu tidak bisa mencerna makanan. Ujung-ujungnya badan kita bermasalah.