Perut Yang Bermasalah Tidak Bisa Mencerna Dengan Baik : Ini Tentang Cara Makan Dan Makanan Yang Salah
- Yuni Retnowati
Bogor, VIVA Bogor – Islam adalah agama yang mengatur seluruh kehidupan kita, dari bangun tidur hingga tidur kembali. Juga terkait dengan cara makan dan pemilihan makanan, yang tidak hanya berdampak pada kesehatan jasmani tapi juga rohani.
Dalam Islam, hubungan antara perut (pencernaan) dan cara makan sangat berkaitan erat. Perut dikatakan sebagai pusat kesehatan jasmani. Maka Islam mengajarkan agar kita menjaga tubuh, termasuk perut, karena tubuh adalah amanah dari Allah. Jika perut bermasalah, maka tubuh bisa lemah, sehingga ibadah dan aktivitas lain juga terganggu.
Nabi Muhammad SAW memberikan contoh cara makan yang baik, antara lain makan dengan tangan kanan, tidak makan berlebihan (jangan sampai kekenyangan), mengunyah makanan dengan baik, membaca basmallah sebelum makan dan mengucapkan doa setelah makan, tidak makan terlalu cepat, melainkan pelan-pelan dan nikmati makanan
Tidak hanya cara makan, Islam juga mengatur ummatnya dalam memilih makanan yang halal dan thayyib (baik, bersih, sehat). Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman, "Wahai manusia! Makanlah dari apa yang halal dan baik dari apa yang ada di bumi..." (QS. Al-Baqarah [2]: 168).
Makanan yang salah bisa menyebabkan gangguan pencernaan dan kesehatan. Makanan yang tidak halal, berlebihan, atau tidak sehat bisa membuat tubuh dan perut tidak bisa mencerna dengan baik, sehingga mengganggu kesehatan fisik dan spiritual.
Perut yang bermasalah bukan hanya soal fisik, tapi juga bisa memengaruhi mood, konsentrasi, dan bahkan ibadah. Menjaga pola makan adalah bagian dari menjaga amanah tubuh dan juga menjaga kualitas ibadah.