Karakter People Pleaser : Pandangan Islam Dan Solusinya

Karakter People Pleaser : Pandangan Islam Dan Solusinya
Sumber :
  • Yuni Retnowati

2. Tahu Batasan – Jangan Zalim Terhadap Diri Sendiri

Tanjung Verde Cetak Sejarah, Lolos ke Piala Dunia 2026 untuk Pertama Kalinya

Islam melarang kezaliman, termasuk terhadap diri sendiri. Jika kamu terus-menerus mengalah, tidak bisa berkata "tidak", dan membiarkan orang lain memanfaatkanmu, itu bisa termasuk bentuk kezaliman pada diri sendiri. “Sesungguhnya dirimu memiliki hak atasmu.” (HR. Bukhari)

3. Belajar Berkata "Tidak" dengan Lembut dan Sopan

Warga Rumpin Temukan Mobil Truk Box Tanpa Sopir, Diduga Sengaja Ditinggalkan

Kamu tidak wajib menyenangkan semua orang. Dalam Islam, berkata jujur dengan cara yang baik itu lebih utama daripada berpura-pura menyenangkan. Contoh:

"Maaf, saya tidak bisa bantu kali ini, semoga Allah mudahkan urusanmu."

Job Fair Kota Bogor 2025: 40 Perusahaan Buka 2.000 Lowongan, Ribuan Pencari Kerja Serbu Plaza Jambu Dua

4. Jangan Cari Ridha Manusia dengan Mengorbankan Ridha Allah

"Barang siapa mencari keridhaan Allah meskipun manusia murka, maka Allah akan ridha kepadanya dan akan menjadikan manusia juga ridha kepadanya..." (HR. Tirmidzi). Fokus pada keridhaan Allah. Jika kamu selalu berusaha menyenangkan manusia, kamu akan kelelahan karena manusia tidak akan pernah puas.

5. Latih Diri untuk Punya Pendirian

Rasulullah SAW bukanlah people pleaser. Beliau tegas dalam kebenaran meskipun sering dibenci oleh orang-orang kafir dan dihina. Jadikan beliau teladan.

6. Ingat: Kamu Tidak Bertanggung Jawab atas Perasaan Semua Orang

Islam mengajarkan tanggung jawab, tapi bukan berarti kamu harus bertanggung jawab atas perasaan orang lain yang kecewa karena kamu menolak sesuatu yang tidak wajib kamu lakukan.

7. Perbanyak Doa dan Dzikir untuk Ketenangan Hati

Orang yang ingin menyenangkan semua orang biasanya takut ditolak, takut dibenci, dan cemas. Perbanyak dzikir dan doa agar Allah berikan ketenangan hati dan keberanian untuk hidup sesuai prinsip.